Peran Bahasa Melayu dalam Pembentukan Bahasa indonesia

Selasa, 22 Oktober 2024 10:43 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Peran Bahasa Melayu dalam perkembangan bahasa Indonesia mencakup beberapa hal. Bahasa Melayu merupakan bahasa yang mudah dipahami, dimengerti dan mudah digunakan.

Bahasa Indonesia

 

Bahasa Melayu menjadi bahasa penghubung Nusantara pada zamannya. Bahasa Melayu yang sudah mengalami beberapa kali perkembangan menjadi Bahasa Indonesia lalu dijadikan bahasa resmi, terutama diwilayah Negara Indonesia. 

Bahasa Indonesia dijadikan bahasa persatuan dengan bertujuan agar masyarakat dari berbagai daerah, budaya, agama, suku yang tersebar di Indonesia mudah dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa persatuan. Pengaruh-pengaruh dari  Bahasa Melayu inilah menjadi peran penting dalam perkembangan bahasa Indonesia.

 

2. Ejaan Van Ophuijsen 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ejaan Van Ophuijsen atau Ejaan Lama adalah jenis ejaan yang pernah digunakan pada zaman Kolonialisme Belanda,lahirnya ejaan Van Ophuijsen berawal ketika marak penggunaan aksara latin di berbagai sekolah Melayu. Ejaan ini umumnya digunakan untuk menuliskan kata-kata bahasa Indonesia menurut model yang dipahami oleh orang-orang Belanda, yakni menggunakan alfabet Latin dan bunyi yang mirip dengan cara penuturan Belanda.

Ejaan Van Ophuijsen diresmikan oleh pemerintah Belanda pada 1901 dan digunakan selama 46 tahun. Setelah menyelesaikan tugas utamanya, Van Ophuijsen menerbitkan Kitab Logat Melajoe dan Maleische Spraakkunst pada 1910. Buku ini kemudian diterjemahkan oleh T.W. Kamil dengan judul Tata Bahasa Melayu dan menjadi panduan bagi pemakai bahasa Melayu di Indonesia.

 

3. Upaya Menjaga Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Media

Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk menjaga konsistensi penggunaan bahasa Indonesia di berbagai media, termasuk Mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia,

Pemerintah mengirimkan tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ke berbagai negara di dunia. Pemerintah membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia melalui media massa karena jangkauannya yang luas. Selain upaya pemerintah, masyarakat juga dapat berperan dalam menjaga konsistensi penggunaan bahasa Indonesia, diantaranya

-Memupuk rasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa.

-Menanamkan sifat disiplin dalam berbahasa Indonesia,tujuannya supaya kita mengerti berkomunikasi dengan baik kepada orang lain yang beda wilayah.

-Belajar bahasa Indonesia secara mandiri, seperti dengan memahami definisi dan penggunaannya, memahami struktur kalimat dan tata bahasa, dan membiasakan diri membaca.

 

4. Tantangan di Era Digital dan Globalisasi

Beberapa permasalahan utama yang muncul adalah pengaruh bahasa asing, penggunaan bahasa gaul dan aksen, serta kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari dan menggunakan bahasa Indonesia dengan  benar karena.

-Pengaruh bahasa asing

Bahasa asing semakin banyak digunakan dalam komunikasi sehari-hari, sehingga penggunaan bahasa Indonesia di kalangan generasi muda semakin berkurang.

 

-Pergeseran cara berkomunikasi

Perkembangan media sosial dan platform digital telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

 

-Kesalahan berbahasa

Penggunaan singkatan, emoji, dan bahasa non-formal di media sosial seringkali memicu kesalahan pemahaman dan interpretasi.

 

-Komunikasi lintas budaya

Komunikasi lintas budaya di media sosial dapat menimbulkan tantangan dalam memahami norma-norma budaya dan perbedaan dalam cara berkomunikasi.

 

-Multilingualisme

Banyak pengguna media sosial yang menggunakan lebih dari satu bahasa dalam setiap aktivitas online mereka.

5. Pengaruh Penyerapan Kata Asing

Ada dua kenis faktor yang mempengaruhi penyerapan kata asing dalam bahasa indonesia diantaranya kondisi objektif yaitu ketika kosa kata dalam suatu bahasa tidak memadai sehingga perlu pengayaan lewat penyerapan kata-kata asing. Yang kedua kondisi subjektif yaitu ketika harga diri seseorang atau anggota suatu masyarakat menjadi naik ketika menggunakan kata-kata asing.

Kesimpulan

Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa persatuan dengan bertujuan supaya masyarakat dari berbagai daerah, budaya, agama, suku yang tersebar di Indonesia mudah dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa persatuan. Seperti meliputi bisnis antar daerah maupun pengiklanan produk di media sosial agar audiens mengerti apanyang disampaikan apalagi indonesia banyak memiliki bahasa daerah.

 

Referensi:

Syiffa Lutfiyyah (2022) Peran bahasa Melayu terhadap perkembangan bahasa Indonesia.https://www.kompasiana.com/amp/syifaluthfiyyah0221/62cd9a11bb44861a74710432/peran-bahasa-melayu-terhadap-perkembangan-bahasa-indonesia

 

 

Saputra, Nanda. Nurul Aida Fitri. (2020). Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia. Surakarta: CV Kekata Group. Fitriantiwi, Widya. Lydea. dkk. (2020). Esai Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia. Bogor: Guepedia. https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/20/080000079/sejarah-singkat-ejaan-van-ophuijsen

 

https://ugm.ac.id/id/berita/18226-pemerintah-dorong-internasionalisasi-bahasa-indonesia/#:~:text=Pemerintah%20mendorong%20bahasa%20Indonesia%20menjadi,ke%20berbagai%20negara%20di%20dunia.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Mengenal Jenis Kutipan dan Fungsinya

Kamis, 12 Desember 2024 07:51 WIB
img-content

Daftar Pustaka dan Sumber Kutipan Periodikal

Kamis, 12 Desember 2024 07:49 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler